Sunday, July 26, 2009

nguing nguing... PLAK!!!

hari sudah malam, tak tahan rasanya ingin segera tidur. setelah mandi kuganti kemejaku dengan kaos oblong yang tipis dan penuh bolong sana sini. kukenakan celana pendek longgar berbahan adem. kuputar kipas angin untuk mengusir udara jakarta yang panas. lalu kubaringkan kepalaku di bantal, kuluruskan tubuhku di atas kasur nan empuk...aahh tulang punggungku menjerit girang bisa beristirahat. dengan segera kupejamkan mataku.. pikiranku berlari mengejar kereta mimpi yang siap berangkat. pulas segera aku tertidur.
tak berapa lama kemudian, kudengar suara di dekat telingaku. Nguiiing...Nguuuiiiing....Ngiiinng...PLAK!! suara tanganku menampar telingaku sendiri sebelum aku sadar kesakitan. DAMN!! nyamuk sialan itu berputar putar di dekat telingaku. beberapa temannya tampaknya sudah sukses mendarat di kaki dan tanganku menyebabkan gatal-gatal dan bentol-bentol merah. aku bangkit dari tempat tidur. tangan kiriku sibuk menggaruk-garuk sambil tangan kanan mengibas-ngibas udara kosong mencoba menangkap si vampir kecil.
ternyata aku lupa menghidupkan obat nyamuk elektrik. segera ku hidupkan tombol kecil putih si obat nyamuk. lampu indikator berwarna orange berkedip hidup. kutarik sarungku dan berbaring mencoba kembali tidur.
tak berapa lama... Nguuing... Nguuuiiing...PLAAK!! serangan nyamuk datang lagi. kan sudah ada obat nyamuk elektrik. segera ku bangun dan memeriksa si obat nyamuk yang tadi aku hidupkan. oh-oh..ternyata isinya sudah habis. pantas saja nyamuk masih merajalela. kupaksakan tidur malam itu dengan menarik sarung menutupi seluruh tubuhku. tetap saja saat posisi ku berubah nyamuk itu kembali menyerang ganas. Nguuiiing...Nguuinng...PLAK!.. PLOK!!... kembali terdengar sepanjang malam. oh nasib. besok harus kubeli refil obat nyamuk itu. Nguuing... PLAK!!