Sunday, January 3, 2010

Awal Mula

Selamat tahun baru 2010...


Masih tanggal 3 Januari, masih segar dan fresh untuk memulai sesuatu yang baru.
Beberapa teman saya sudah siap dengan berbagai komitmen dan tekad yang bulat (atau dibulat-bulatkan) dengan sebutan resolusi tahun 2010.
Ada yang membuat resolusi untuk menabung dan membatasi pengeluaran belanjanya; ada yang berjanji untuk rajin berolah raga membentuk otot dan membasmi lemak; ada yang komitmen untuk menjadi donatur yang rutin dalam kegiatan-kegiatan amal dan sosial; ada yang mau belajar mengemudi mobil; ada yang mau menikah, dan macam-macam rencana lainnya.
Senang rasanya melihat orang-orang begitu semangat membuat berbagai resolusi dan komitmen-komitmen spektakuler.
Lalu apa resolusi saya? Saya sama sekali tidak membuat resolusi apa-apa untuk tahun ini. Bukan berarti saya tidak semangat untuk menyambut tahun 2010 ini lho. Tapi saya memang sedang kehilangan ide kreatif untuk membuat resolusi. Menurut saya tahun ini banyak yang ingin saya capai. Namun karena saking banyaknya mungkin lebih baik tidak menargetkannya dan menjadikannya sebagai resolusi. Menjadikannya target hanya akan membuat saya fokus untuk mencapai hal-hal yang telah saya targetkan tadi. Padahal sebaiknya saya seyogyanya tidak memberi batasan pada hal-hal lain (non-targeted stuffs) yang juga sebaiknya saya capai di tahun ini.
Saya memandang tahun-tahun hidup saya dengan luapan rasa syukur yang luar biasa kepada Pencipta yang sudah begitu baik mencukupkan kebutuhan saya. Saya merasa tidak perlu meminta pun Sang Khalik sudah memberikannya dengan begitu banyak hal yang tidak saya duga. Karena itu saya lebih baik berserah kepada Dia karena dengan begitu saya tidak terbeban dengan target sasaran hidup yang akan membuat batin saya lelah. Saya percaya bahwa God selalu memberikan yang terbaik. Itu yang menjadikan saya lebih enteng menghadapi tahun ini.
Awal mula cukup hanya dengan sedikit doa dan ucapan syukur. Sisanya kita serahkan kepada-Nya untuk diselesaikan.