Wednesday, November 3, 2010

Si Kecil Talam Jagung


Pernah makan kue talam jagung? Kue tradisional ini pertama kali saya makan sewaktu saya di Semarang. Waktu itu saya makan siang di RM Sederhana di Jl Pemuda Semarang, nah setelah makan kenyang pelayan RM Sederhana tersebut menawarkan saya kue talam jagung (bukan gratis lho...) mungkin untuk tujuannya untuk pencuci mulut. Wah rasanya enak, karena itu pertama kalinya saya makan kue jenis itu, saya tidak tahu nama kuenya. Lupa pula untuk bertanya ke pelayannya. Setelah mencoba kue yang ternyata belakangan diketahui namanya kue talam jagung itu, saya kadang mencoba mencarinya di pasar-pasar tradisional. Namun sepertinya tidak semudah menemukan risoles.

Nah... Kemarin pagi sewaktu saya masih di Bandung saya menyempatkan diri mampir ke salah satu toko oleh-oleh favorit di kota kembang, Toko Kue Primarasa. Kebetulan hari itu hari selasa, bukan hari weekend (sabtu / minggu) karena biasanya saat weekend Primarasa diserbu para tamu luar kota dan pemburu oleh-oleh Bandung yang membuat toko itu penuh sesak dan menyulitkan saya dalam memilih-milih kue. Karena masih pagi dan weekday toko itu masih sepi pengunjung, saya dengan leluasa melihat berbagai jenis kue yang dijual dan terpampang di etalase toko yang bersih. Perhatian saya tertuju pada satu macam kue tradisional yang bentuknya kotak dengan ukuran benar-benar mungil. Kue itu berwarna putih, dan ada yang berwarna hijau pandan. Kue dibungkus oleh daun pandan yang dibentuk kotak. Tak salah lagi, ini kue talam jagung. Tanpa pikir panjang saya langsung beli :)
Di Primarasa talam jagung mungil itu dijual 900 perak per buah. Memang agak mahal jika dibandingkan dengan size-nya. Tapi dasar memang sudah kepalang ngiler jadi saya langsung beli 10 buah untuk dibawa pulang.
Tiba di rumah saya langsung letakkan kue mungil lunak itu ke piring, sebagai teman santapan saya membuat secangkir mochacino panas. Suasana rumah jam 8 pagi memang lengang, seluruh keponakan sudah berangkat ke sekolah, kakak saya masih tidur. Wah menemukan momen surga yang tenang membuat saya bergidik senang. Sambil selonjoran di kursi malas saya pun menyantap talam jagung pertama. Kue lunak itu langsung seolah meleleh di mulut mengeluarkan rasa manis lembut dan dalam sekejap sudah mendarat di perut. Saya kemudian mencomot kue kedua kali ini yang berwarna hijau pandan sambil tangan kiri saya membuka koran pagi yang baru datang dan mulai membaca. Hmm... Kue kedua juga memberikan sensasi manis lembut dengan aroma pandan yang kuat.
Kue talam jagung merupakan salah satu kue tradisional nusantara yang lezat. Kue ini dibuat dari tepung jagung, tepung hunkwe, dan santan. Dimasak dengan cara dikukus membuatnya semakin khas dengan kue lokal tanah air, berbeda dengan kue-kue eropa yang biasanya dipanggang di dalam oven. Talam jagung menawarkan rasa manis dan lembut dalam sekali lahap. Ayo lestarikan kue tradisional Indonesia :D 
 

No comments:

Post a Comment