Wednesday, December 22, 2010

Melancong Ke Singapura: Hari Pertama

Awal Desember lalu saya sukses menggunakan paspor untuk yang pertama kalinya. Negara pertama yang saya kunjungi itu adalah Singapura. Negara kecil yang bisa dibilang terdekat dan termudah untuk dikunjungi oleh penduduk Indonesia.
Jujur saja, saya seperti termakan omongan sendiri saat akhirnya memutuskan pergi ke Negeri Singa ini. Saya pernah bergumam pada diri sendiri kalo saya keluar negeri pertama kali, pasti saya gak akan pilih Singapura deh. 
"Ngapain ke sana (Singapura-red), negara cuma seiprit dan cuma ada hutan beton (bangunan perkotaan-red) pasti gak ada yang bisa dilihat. Singapura pasti nggak beda jauh dengan Jakarta," begitu pikir saya.
Aaah... begitulah akhirnya saya termakan omongan sendiri.

Monday, November 22, 2010

Harry Potter The Final, part 1

"These are dark times. Our world has faced no greater threat than it does today. But you can't fight the war on your own, Mr. Potter. He is too strong..."  

Suara berat penuh wibawa itu begitu terngiang-ngiang sepanjang film The Deathly Hallows itu diputar. Kata-kata itu diucapkan oleh aktor kawakan Bill Nighy yang memerankan Menteri Sihir Rufus Scrimgeour.
Harry Potter and The Deathly Hallows part 1 sudah diputar perdana sejak 2 hari lalu. Jutaan fans harpot yang sudah lama

Friday, November 19, 2010

Malaikat Berjubah Emas

Cuaca bisa ditebak. Saat ini hal yang paling mudah adalah memperkirakan cuaca. Hari ini hujan, besok hujan dan lusa hujan. Setiap pagi jalanan basah dan dipenuhi genangan air. Langit kelabu menyambut semua orang saat mereka membuka pintu dan jendelanya. Angin dingin bertiup membawa aroma tanah basah. Tahun 2010 ini seolah seperti Natal sepanjang tahun.

Ya, Natal. Sekarang bulan November, dan suasana Natal sudah terasa di berbagai mal yang mulai sibuk menghias diri. Seolah mendukung dan ikut menyambut Natal, cuaca menghadiahi hujan hampir setiap hari sepanjang hari.
Seperti tradisi Natal setiap tahunnya,

Thursday, November 18, 2010

Kau Tahu Kapan


"The Ministry of Magic has fallen, Scrimgeour is dead. They're coming..."
Itu kata-kata yang diucapkan seekor kucing hutan bercahaya perak, yang merupakan salah satu wujud Patronus.


Tidak mengerti dengan yang dimaksudkan kalimat di atas? Or kalimat di atas doesn't ring any bell on you? Blah, you must be never read Harry Potter saga! 
Cuplikan kalimat di atas adalah penggalan cerita dari novel ketujuh Harry Potter. Novel terakhir yang mengisahkan petualangan terakhir Harry dan teman-temannya. Semua fans Harry Potter sudah menunggu tanggal Kau Tahu Kapan. Tanggal Kau Tahu Kapan adalah tanggal dirilisnya Harry Potter and The Deathly Hallows Part 1, yang menceritakan sebagian isi buku ketujuh. Film ini masih akan bersambung ke Part 2 yang akan tayang juga pada tanggal Kau Tahu Kapan.
Jika Anda atau siapapun yang mengaku

SMS

Ini kejadian 4 November yang lalu, Hari Kamis.
Siang sekitar jam 12.30 saya bolak-balik memperhatikan kalender. Memperhatikan kapan ada hari libur nasional dalam waktu dekat, memikirkan apa yang akan saya lakukan untuk bersenang-senang di akhir pekan besok, ada rencana liburan kemana dalam waktu dekat? Semua pikiran-pikiran itu memenuhi otak saya sambil setengah melamun.


Kemudian nada dering sms dari hp saya berbunyi. Ada sms masuk.
"Lagi makan siang yos?" (Papa)
Saya pun membalas : "Sebentar lagi mau makan Pap, ada apa?"

Sunday, November 14, 2010

Bianglala

"hidup adalah roda yang berputar, terkadang di atas merasakan angin dan terkadang di bawah digilas kerikil...."

Sering mendengar filosofi di atas? Saya sudah sering mendengarnya sejak kecil. Seolah filosofi roda mau mengajarkan bahwa kehidupan semua orang berubah-ubah. Kita diingatkan saat berada dalam kehidupan yang sulit kita tidak boleh menyerah dan haruslah tetap berharap bahwa pasti perubahan yang baik akan datang, demikian juga saat kita berada di puncak kejayaan janganlah terlalu menyombongkan diri karena situasi suatu saat bisa berubah.

Jun Njan Resto

Siapa tidak tergoda melihat gambar kepiting di menunya, sluurp.
 Beberapa hari lalu sewaktu saya training di Jakarta, saya sempat diajak mampir bersama peserta training yang kebetulan tempat menginapnya sama. Sebelum ke Hotel Ciputra (tempat kami menginap), kami mampir ke mall baru, Central Park.
Central Park masih sepi dan banyak outlet yang belum buka seluruhnya. Kami mencari tempat untuk makan malam, dan akhirnya menemukan restoran ini, Jun Njan (baca: Yun Nyan). Resto ini terletak

Sukabumi-Jakarta dengan Kereta Api


Bagi orang yang sudah sering travelling, pastinya sudah sering merasakan naik kereta api. Transportasi massal ini memang dikenal relatif lebih cepat dibanding menggunakan bus. Maklum, kereta api tidak mengenal macet. Berbagai tragedi kecelakaan yang disebabkan oleh kereta api tidak menyurutkan minat saya untuk menggunakan jasa transportasi ini. Saya mengutamakan kecepatan dan efisiensi waktu, mengenai apakah nantinya terjadi kecelakaan atau tidak, saya hanya berdoa semoga itu tidak terjadi.

Wednesday, November 3, 2010

Si Kecil Talam Jagung


Pernah makan kue talam jagung? Kue tradisional ini pertama kali saya makan sewaktu saya di Semarang. Waktu itu saya makan siang di RM Sederhana di Jl Pemuda Semarang, nah setelah makan kenyang pelayan RM Sederhana tersebut menawarkan saya kue talam jagung (bukan gratis lho...) mungkin untuk tujuannya untuk pencuci mulut. Wah rasanya enak, karena itu pertama kalinya saya makan kue jenis itu, saya tidak tahu nama kuenya. Lupa pula untuk bertanya ke pelayannya. Setelah mencoba kue yang ternyata belakangan diketahui namanya kue talam jagung itu, saya kadang mencoba mencarinya di pasar-pasar tradisional. Namun sepertinya tidak semudah menemukan risoles.

Wednesday, October 27, 2010

Bencana Bertubi

Tidak ada yang dapat meramalkan datangnya bencana alam, peramal pun tidak bisa.
Bencana alam datang seperti pencuri, saat semua orang mengira keadaan aman dan baik-baik saja. Bencana alam datang menyerbu dengan kekuatan alam yang terpendam, menghentak dan menghancurkan tanpa peduli apa dan siapa.

Baru seminggu lalu banjir bandang dahsyat menyapu Wasior, Papua Barat. Pagi-pagi saat warga hendak beraktivitas mendadak datang sapuan air bercampur lumpur menghempas, meruntuhkan rumah dan bangunan yang dilewatinya, kemudian giliran bagian Barat Indonesia yang dua hari lalu dikejutkan dengan gempa bumi yang disertai Tsunami di Mentawai Sumatra Barat. ratusan orang tewas, ratusan lainnya hilang. Kini belum pulih keterkejutan masyarakat akan berita longsor dan gempa, Gunung Merapi meletus. Ribuan masyarakat dipaksa mengungsi, belasan orang tewas terkena awan panas, termasuk sang pesohor, Mbah Maridjan yang dikenal sebagai juru kunci Merapi.

Monday, October 11, 2010

Lepas Lajang 10-10-2010

Lepas Lajang...
Meninggalkan masa lajang, berlanjut ke jenjang pernikahan, membangun kehidupan baru bersama belahan jiwa yang terpilih dari berjuta.

Hari ini Hari Minggu 10-10-2010, saya baru saja pulang dari resepsi seorang teman saya di Jakarta. Sebut saja nama dia S. Seorang wanita berparas manis dan ramah dengan dikaruniai inner beauty dari malaikat surga. S adalah teman sekaligus pernah menjadi atasan saya sewaktu di Sukabumi. S bisa jadi lebih dari sekedar sahabat, saya menganggap S seperti my own sister.

Thursday, October 7, 2010

"aku aman..."

Angin bertiup kencang
Menghempas keras melaju berderu-deru
Deretan awan kelabu bergulung bersama angin
Bola matahari lenyap terhalang langit suram

Orang-orang berjalan terbungkuk melawan angin
Anak-anak sekolah bergegas pulang sebelum hujan 
Gulungan awan kelabu semakin tebal
Sesekali kilatan putih menyambar diikuti gemuruh


Mimot si kucing mengamati perubahan cuaca itu dari dalam rumah
Duduk terdiam dari balik pintu teralis berlapis kawat
Sesekali mendongak ke langit luar yang kelabu pekat
Tiupan angin menerpa bulu-bulu mukanya

Sunday, September 19, 2010

Kutu

Lebaran sudah lewat
Ketupat sudah dibabat
Kue Lebaran tersisa sekarat
Dan kerjaan semakin berat...
Curhat :p

Hehe..
Yap libur Lebaran usai sudah seperti tidak terasa tahu-tahu sudah berhadapan dengan kerjaan di kantor lagi. Setelah minggu lalu saya berlelah-lelah berlebaran bersama keluarga di Bandung, weekend ini saya memilih stay @ rumah idaman saya di Sukabumi. Itu juga karena saya punya misi penting: membasmi kutu.
Mimot kucing persia saya diserang kutu. Dia terus menggaruk belakangan ini. Bahkan pas lagi tidur keliatan nggak nyenyak dan tetap menggaruk. Salah saya juga shampoo yang saya beli buat Mimot adalah shampoo kucing yang hanya berfungsi sebagai pewangi, tanpa ada kandungan anti kutu. So hari ini saya menguras kocek 30k lagi untuk membeli shampoo kucing anti kutu.

Sunday, September 12, 2010

@ Giggle Box Cafe Bandung

Happy Lebaran day all, maaf lahir batin.
Lebaran tahun ini seperti biasa saya habiskan di Bandung bersama keluarga, melahap sejumlah ketupat, melahap kue yang entah sudah berapa potong yang masuk mulut yang jelas hasilnya tampak nyata pada lingkar pinggang yang bertambah.
Ya setelah kemarin berkeliling ke rumah sodara yang merayakan idul Fitri, hari ini saya memilih untuk lebih santai dan nggak mau marathon lagi ke rumah sodara-sodara laennya. Maklum di rumah sodara kan kadang harus jaim, mau ngobrol banyak nggak bisa karena banyak yang belom kenal. Jadi saya memilih janjian sama teman dari Jakarta yang kebetulan sedang ada di Bandung.

Sunday, August 29, 2010

Kuliner Sore dengan Pempek

Happy Sunday all,
Hari ini cerah banget lho, biasanya cuaca hanya cerah di pagi hari lalu mendung seharian. Tpi today beda. Yah sehubungan sudah lama nggak melihat matahari bersinar seharian saya tidak mengeluhkan udara yang sedikit gerah.
Sore tadi sekitar jam 4 saya berkeliling kota Sukabumi bersama Miyoku. Niatnya cuma mau beli pempek. Entah tiba-tiba otak saya membayangkan nikmatnya makan pempek di Minggu sore, membayangkan renyahnya pempek yang digoreng kering dan disiram kuah pedas manis. Wah membayangkan saja sudah membuat saya bisa mencium baunya. Jadilah saya pergi membeli pempek. 
Sepanjang perjalanan saya menikmati suasana orang-orang yang tengah ngabuburit menunggu jam berbuka puasa sambil membeli berbagai jajanan dan hidangan berbuka. Kiri kanan jalan dipenuhi penjual es buah, kolak pisang, biji salak, es cendol, dan lain sebagainya. Semua jajanan khas dengan harga murah dan cita rasa menggiurkan. 
Matahari berada di ujung barat masih bersinar kuning emas dengan lembut dan hangat.

Saturday, August 28, 2010

Midnite Sale Sukabumi

Hi again.. weekend ini sehubungan tidak ada acara keluar kota saya terpaksa nge-blog lagi untuk menghapus jenuh.. (waah koq terpaksa sih Yoz?--ngomong sama cermin)

Yup weekend ini saya staytune di Kota Sukabumi. Tidak ke Bandung, tidak ke Jakarta, tidak trip pantai dan lain sebagainya. Sepanjang weekend menikmati pelesiran di dalam rumah sendiri. Dari pagi saya sudah muterin lagu-lagu lembut di iTunes sebagai teraphy, siangnya nonton DVD dan memandikan Mimot si kucing. Semua itu menyenangkan. Kegiatan sederhana namun menghibur :)

Sore tadi saya dengan maksud iseng mau mampir ke Yogya dept store di Sukabumi. Niatnya sih mau beli Buavita kemasan 1 liter yang rasa guava (itu favorit saya lho). Maklum kalo di rumah pasti saya rajin buka tutup kulkas, untuk mengeksploitasi isi di dalamnya. Ya akhirnya saya mengendarai Miyoku untuk pergi ke Supermarket Yogya itu. Sebagai info Yogya dept store itu sangat favorit di Jawa Barat termasuk Sukabumi. Carrefour kalah deh.

Thursday, August 26, 2010

Kemerdekaan Tanpa Kebebasan

Sisa-sisa bendera-bendera merah putih yang terbuat dari plastik masih banyak bergelantungan di sekeliling kita. Beberapa rumah masih menancapkan tiang bendera yang terbuat dari batang bambu dan gapura-gapura masih menyuarakan Dirgahayu Indonesia ke-65.

Bulan Agustus 2010 ini Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-65. Enam puluh lima tahun yang lalu Indonesia mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang merdeka dari segala bentuk penjajahan bangsa lain. Rakyat menyambut gembira, bersorak dengan tangan terkepal, semua lapisan masyarakat dan kelompok masyarakat merasakan semangat persatuan bangsa yang begitu membara. Dengan rasa optimis mereka bahu-membahu bersiap membangun Indonesia yang selama ini telah didiami penjajah. Itu semua 65 tahun yang lalu, itu semua seolah nostalgia, itu semua lagu lama.

35.000 Sebulan

Itu jumlah yang saya habiskan untuk memangkas rambut.
Dan hari ini baru saja sepulang kerja saya kembali mengeluarkan kocek sebanyak Rp 35.000 untuk membayar Jhonny Andrean Salon. Rambut saya memang sudah sejak awal bulan sudah ingin dipotong karena sudah tidak beraturan. Akhirnya hari ini saya menyempatkan diri mampir ke salon.
Kenapa harus salon sih? Nah kalo pertanyaan ini sih gampang jawabnya. Saya nggak suka hasil pangkasan rambut keluaran barber shop yang rata-rata model cepak tentara. Walaupun keluaran barber shop pasti rapi jali karena dia punya pisau cukur untuk membuang rambut-rambut kecil di leher. Kalau saya dan rambut saya tidak suka yang rapih-rapih sih. Lebih senang berantakan asalkan tetap gaya (cuiiih). Kebetulan saya memang tidak pernah sisiran, jadi rambut selalu saya biarkan kering setelah mandi dan cukup dirapikan dengan tangan saja. Nah model rambut yang saya suka juga tidak beraturan dan itu hanya bisa bila menggunakan gunting zig-zag yang ada di salon-salon.

Tuesday, August 24, 2010

Sesuatu Telah Berubah

Sesuatu telah berubah...
Beberapa minggu terakhir ini saya merasakan ada yang berubah tapi saya juga tidak tahu apa yang berubah tersebut. Mungkin yang berubah adalah bagian dari kebiasaan-kebiasaan yang saya lakukan jadi berbeda dengan sebelumnya. 
Semakin lelah, semakin capek dan tidak bergairah. Sepertinya saya sudah jarang tertawa keras-keras dengan teman-teman dekat. Entah kenapa sebabnya. Seolah waktu telah mencuri momen-momen saya yang paling berharga. 

Wednesday, August 18, 2010

New Family Member


Hai again temans,
Sudah memasuki bulan Agustus sekarang dan sepertinya matahari masih enggan menampakan diri dari balik awan kelabu tebal. Hampir setiap sore rintik hujan turun sampai malam hari. Musim hujan sepertinya akan berlangsung sepanjang tahun 2010.
Saya cuma mau share bahwa baru-baru ini saya punya anggota keluarga baru. Bukan..bukan, No..no bukan saya baru menikah... :D Tapi keluarga baru ini seekor anak kucing persia. Saya mendapatkannya dari saudara yang kebetulan punya banyak kucing persia.
Kucing kecil ini berumur 2 bulan lebih saat diberikan kepada saya. Warnanya dominan kelabu dengan mulut, perut dan kaki berwarna putih. Dia betina. Well, saya tidak yakin apakah saat dewasa nanti baru kelihatan kalau dia jantan (seperti kasus pada si Mochi). Saya menamainya Mimot. Hehe nama ini asal sebut sebenarnya. Tapi sepertinya cocok.
Pertama kali dibawa kerumah (dengan perjalanan dari Bandung ke Sukabumi menggunakan bis), Mimot tampak stress dan bingung. Maklum, hari itu juga Mimot langsung berpisah dengan induknya dan saudara-saudaranya. Pertama kali tiba Mimot mengendus-endus seluruh sudut rumah, saya berikan makanan kucing khusus untuk kitten, dia menolak. Saya tuangkan susu di wadah, dia juga menolak. Mimot berusaha diam di sudut ruangan sambil mengamati seklilingnya.

Wednesday, July 28, 2010

Kemacetan Jakarta

Trending topic minggu ini sering membahas mengenai kemacetan Jakarta.
Kata tagline di berita-berita bilang : Jakarta akan macet total pada tahun 2014. Entah berdasarkan riset apa dan perhitungan apa. Kalau menurut saya sih tidak usah menunggu tahun 2014 deh, lha wong sekarang aja di setiap jalan raya di Jakarta selalu macet.

Saya sih sudah merasakan macet di Jakarta sejak jaman SMA. Maklum dulu sekolah di Jakarta Timur dan rumah tinggal di Karawaci, Tangerang. Jadi bisa dibilang sudah lama saya hidup jadi komuter. Pagi macet karena semua orang mau ke kantor dan ke sekolah, siang macet karena banyak pelajar yang bubar sekolah, sore macet karena jam bubar kantor. Jadi Jakarta itu dari dulu selalu macet koq baik pagi, siang, dan sore.
Nah kondisi sekarang ini Jakarta tambah parah macetnya. Penyebab macetnya juga macam-macam. Duh sebenernya saya males banget deh membicarakan ini, tapi lama-lama jadi geregetan sama Pemda DKI yang kelihatannya adem ayem hidup tentram di kemacetan Jakarta.

Sunday, July 18, 2010

Quote

"Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever."-Mahatma Gandhi

Bika Ambon dari Toko Kue Tujuh Belas

Apakah Anda termasuk penggemar bika ambon?
Bika Ambon adalah kue khas yang terkenal di Kota Medan. Memang saat ini tidak perlu jauh-jauh ke Medan untuk menikmati bika ambon. Di sejumlah toko kue sekarang bika ambon mudah didapat.

Tapi ada bika ambon mungil yang rasanya sangat enak. Bika ambon ini dijual di Toko Kue Tujuh Belas, Cianjur. Toko kue ini sudah terkenal sejak lama lho dengan bika ambon mininya. Lokasi Toko Kue Tujuh Belas ada di Jl. Mangunsarkoro Cianjur, gampang koq menemukan lokasinya. Tanya ke orang pasti sudah pada tau. 
Kalau mau beli dan mencoba si bika ambon mini ini harus pagi-pagi karena jika sudah siang sedikit, maka Anda akan kecewa karena bika ambonnya keburu diborong orang lain. Kalau mau datang siang hari, maka harus telepon dulu untuk pesan sama si pemilik toko, pasti pesanan kita akan diamankan dari pembeli lainnya.
Bika ambon mini ini dijual dengan kemasan dus kecil. Satu dusnya berisi 25 potong seharga Rp25 ribu per dus, jadi harga satuan si bika mini ini hanya seribu perak.
Bika ambon enak untuk dinikmati sambil minum teh panas atau kopi saat sore-sore. Bika ambon mini ini terasa banget manis dan gurihnya, adonannya juga sangat empuk jadi bisa langsung sekali caplok. Kalau sedang mampir ke Cianjur jangan lupa dicoba ya karena bisa buat oleh-oleh juga.
Kalau mau pesan ini saya kasih nomor teleponnya sekalian:
Toko Kue 17 
Jl. Mangunsarkoro 17A
telp.0263-263371


   
 

Sunday, July 11, 2010

Kembali ke Sekolah

Tidak terasa sudah hampir setengah bulan Juli dan saya belum menulis apapun di Bulan Juli ini. Waktu serasa pelari sprint yang tidak pernah mengenal lelah. Berusaha mengejar, berusaha meninggalkan kita dan mengubur kita dengan kenangan-kenangan.

Weekend ini merupakan berakhirnya liburan sekolah bagi para siswa-siswi pelajar. Semua orang tua yang anaknya masih bersekolah saat ini pasti tengah sibuk mengurus pendaftaran sekolah baru, pembelian perlengkapan sekolah, tas, buku, alat tulis, sepatu dan seragam tak luput dari daftar wajib beli para ortu.
Semangat tahun ajaran baru ini dapat terlihat dari penuhnya toko buku dipadati pengunjung beserta anak-anak yang sibuk memilih new stuffs nya untuk dipamerkan di sekolah. Di pusat-pusat keramaian tampak pedagang kaki lima menggelar lapak berisi tumpukkan buku tulis berbagai merk dan berbagai cover. Toko-toko seragam sekolah dipadati oleh Ibu-ibu dan anaknya yang sibuk mengukur seragam sekolah yang pas, memilih-milih topi, dasi, dan mencari-cari atribut-atribut pramuka.
Beberapa hari yang lalu tidak sengaja saya mampir ke sebuah toko buku dan alat tulis. Bukan toko buku terkenal bermerk, hanya toko buku biasa di sekitar pasar tradisional dekat kantor saya. Di dalam toko buku sudah dipenuhi anak-anak didampingi orang tuanya membeli kebutuhan sekolah.
Karena antriannya cukup ramai saya akhirnya terpaksa harus sabar menunggu, padahal niat saya hanya membeli pulpen satu box. Sambil sabar menunggu saya memperhatikan percakapan seorang anak dan ibunya di dalam toko. 
Ternyata si anak dan ibunya itu sedang berdebat untuk membeli buku tulis. Si anak merengek ingin buku tulis bergambar Naruto, yang ternyata merupakan tokoh kartun favoritnya. Sedangkan si Ibu bersikeras bahwa gambar cover buku tulis itu tidak penting terlebih buku dengan cover gambar Naruto itu harganya lebih mahal. 
"Ya kalo milih Naruto nanti Mamah uangnya nggak cukup buat beli yang laen donk, kan belom beli buku pelajaran juga, beli kaos kaki juga..." omel si Ibu ke anaknya yang masih cemberut. "Itu yang Naruto dikasih berapa pasnya?" tanya si Ibu ke pemilik toko. 
"Pasnya segitu Bu nggak bisa kurang lagi, udah murah kok," jawab pemilik toko kalem.
"Ampun gusti, belum beli seragam sekolahnya sama buku pelajarannya..." keluh si Ibu sedih.


Itu sepenggal percakapan yang bisa saya dengarkan selama saya di toko. Tak lama setelah selesai membayar saya pun pergi meninggalkan toko, entah bagaimana kelanjutan dialog antara ibu, anak dan pemilik toko tadi. 
Sepanjang perjalanan ke kantor saya membayangkan kalau saat ini pasti banyak dialog serupa di seluruh toko buku. Biasanya orang tua yang resah karena banyaknya kebutuhan sekolah yang harus dibeli dan tidak sebanding dengan dana yang tersedia. 
Saya pun pernah mengalami hal demikian sewaktu saya lulus SD dan masuk ke SMP. Karena merasa lulus sekolah, saya menuntut mendapat fasilitas tas baru, sepatu baru, dan buku tulis baru ke orang tua saya. Walaupun saat itu tas dan sepatu saya masih baik-baik saja untuk dipergunakan.
Saat ini saya jadi diingatkan sulitnya menjadi orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya. Buku tulis hanyalah salah satu keperluan standar. Seorang siswa di tahun ajaran baru masih harus membeli buku-buku pelajaran sekolah, seragam baru, peralatan tulis, belum lagi membayar kegiatan ekskul, praktikum, dan berbagai biaya-biaya yang akan ditagihkan selama berjalannya proses belajar di sekolah. 
Semua masa-masa itu memang sudah saya lewati. Tapi bagi saya semua beban yang dirasakan orang tua murid selalu terulang setiap tahunnya dimana mereka mengeluhkan mahalnya modal yang diperlukan untuk bersekolah. Sekolah semakin lama menjadi komersil seperti sebuah mall raksasa yang siap menguras uang pengunjungnya. Sekolah makin menuntut muridnya untuk cerdas dalam menyerap pelajaran dan menuntut orang tua murid untuk semakin susah payah menyekolahkan anaknya.
 

untuk para keponakanku yang masih bersekolah : Garda, Givanka, Gradi dan Hera

Saturday, July 3, 2010

Me is Anti-ECLIPSE :) From my FB Status

Dioznardo Rahmanto ECLIPSE besok tayang premiere, silahkan booking tiket buat para penggemar Edward si Pucet Pasi. dan jangan tanya-tanya saya tentang Eclipse lagi, jangan ngajak saya nonton juga #SekianTerimaKasih

June 29 at 9:34pm Friends Only · ·
Rinny Corine
Rinny Corine
Emank knp jgn ngajak nntn? Rame ga?
June 29 at 9:36pm · ·
Edward Bangun
Edward Bangun
kok nama ab disebut2 dioz..hehehe
June 29 at 9:37pm · ·
Inge Jonatan
Inge Jonatan
Dioz knp? Kaya byk yg mw ngajak nonton aja...hahaha GR mode on nih Dioz...
June 29 at 9:39pm · ·
Iman Syah
Iman Syah
Hahahaha
Galak bener pak!!
Bis mkn dracula ya?!
June 29 at 9:41pm · ·
Lina Mulan
Lina Mulan
eh yg bener??? asiiiiikkk.. thx infonya... ^___^
June 29 at 9:43pm · ·
Dioznardo Rahmanto
Dioznardo Rahmanto
that's because twilight-new moon- eclipse are such a boring movie,
i can't stand to hear those girls were screaming each time they saw Edward+Jacob in the movie..
Tanah Air Beta is much better than Eclipse.
June 29 at 9:46pm · ·
Utine Small
Utine Small
haha.. Dendam pribadi tuh kayana. =p
June 29 at 9:47pm · ·
Yuyun Chandra
Yuyun Chandra
Kenapa oz? kalah saing ya sm si edward cullen. hahahahahahaha jutex bangetss hahaha
June 29 at 9:47pm · ·
Inge Jonatan
Inge Jonatan
Kalo cwe2 pd screaming liat Dioz gmn? Hehehe
June 29 at 9:53pm · ·
Dioznardo Rahmanto
Dioznardo Rahmanto
tidak merasa bersaing koq yun, cuma pengennya para wanita itu lebih objektif dalam memilih film (haha sinis ya gue??)
eh inge, mereka screaming liat gue biasanya karena gue bawa makanan doank. kalo ga bawa apa-apa biasanya gue dicuekin :p
June 29 at 9:57pm · ·
Inge Jonatan
Inge Jonatan
Jualan makanan aja dioz,laku d kayanya... ;-)
June 29 at 10:37pm · ·
Henriette Imelda
Henriette Imelda
dioz!!! nonton ECLIPSE YUK :D
June 29 at 11:05pm · ·
Rinny Corine
Rinny Corine
dioz ko jd curhat seh, he...
Sama dioz, aq jg kurang suka film twilight, boring, jd males jg nntn new moon n eclipse, mending nntn karate kid, hihi...
Wednesday at 6:43am · ·
Yuyun Chandra
Yuyun Chandra
oz... nonton eclipse yuk..... :) :) :) "piss....."
Wednesday at 12:54pm via Email Reply · ·

Thursday, June 24, 2010

Toy Story 3

Saya baru saja nonton Toy Story 3 kemarin malam.
Film animasi karya Disney.Pixar memang nggak pernah luput dari daftar "film wajib" saya. 

Toy Story 3 kali ini mengisahkan Andy sang pemilik mainan yang sudah beranjak dewasa (17 tahun). Seiring Andy yang semakin dewasa dan mau masuk kuliah, Woody dan teman-teman mainan lainnya mulai dibiarkan Andy di dalam peti. Andy mulai jarang menyentuh mainannya lagi. Disinilah para mainan (kecuali Woody) mulai berencana untuk move on alias mencari tempat baru yang lebih baik di mana mereka berharap akan menemukan majikan yang lebih menyayangi mainannya dan banyak menghabiskan waktu dengan mainannya. Terlebih lagi suatu ketidaksengajaan menyebabkan mainan-mainan tersebut terbuang ke tempat sampah. Mereka mulai merasa Andy tidak membutuhkan mainan lagi. Woody tidak setuju dan berupaya meyakinkan teman-temannya bahwa para mainan haruslah selalu memberikan dukungan kepada Andy apapun yang terjadi. Namun teman-teman Woody memilih untuk tinggal di SunnySide yaitu sebuah tempat penitipan anak. Mereka yakin SunnySide akan memberikan kebahagiaan baru karena akan ada banyak mainan dan anak-anak baru yang menyayangi mereka.
Ternyata mereka salah. SunnySide merupakan mimpi buruk. Di sana mereka bertemu mainan boneka beruang bernama Lotso yang kejam walaupun awalnya berpura-pura sangat baik. Ditambah lagi anak-anak yang datang lebih sering menyiksa mainan ketimbang meyayanginya.
Pada akhir cerita, Woody dan teman-temannya berhasil kembali ke rumah Andy. Namun karena Andy sudah dewasa dan mau pergi kuliah, Andy harus menyumbangkan mainannya. Andy menemukan seorang anak kecil yang sangat sayang dengan mainannya. Disinilah klimaks maksud yang ingin disampaikan Disney.Pixar, Andy akhirnya harus berpisah dengan mainan-mainan yang telah belasan tahun menemaninya sewaktu kecil. Andy ternyata sangat menyayangi mainannya dan berpesan supaya si anak kecil mau merawat mereka semua. Disney.Pixar ingin berpesan kepada penontonnya bahwa mainan yang tidak bernyawa tetap harus dipelihara dengan baik dan tidak dilupakan saat mainan baru datang atau saat usia seorang anak beranjak dewasa. Mainan tetap akan selalu ada untuk menghibur dan menjadi teman bagi semua anak-anak. 

Untuk kesekian kalinya film Disney.Pixar selalu membuat mata saya berkaca-kaca.
You've got a friend in me.

Selamat Jalan Ibu Listiana Srisanti, Ibu Harry Potter Indonesia

Berita duka itu datang tadi pagi saat saya iseng-iseng mengecek twitter setibanya di kantor. Seorang teman menyebutkan bahwa Sang Penerjemah terhebat yang saya tahu telah berpulang akibat kanker paru stadium 4 yang sudah dideritanya sejak tahun 2006 yaitu saat beliau mengerjakan terjemahan buku kelima Harry Potter ke dalam Bahasa Indonesia. Hashtag #RIPListianaSrisanti pun bermunculan di twitter.
Yup beliau yang menerjemahkan ketujuh seri Saga Harpot. Gaya bahasanya dan permainan kata yang beliau tulis seolah menjadikan Harry Potter edisi Indonesia terasa begitu istimewa dan mampu membuat pembacanya menikmati maksud dan alur kisah yang diinginkan sang penulis asli, J.K Rowling.
Saya pun teringat dengan artikel yang pernah saya baca di majalah bulanan Intisari yang pernah menulis profil beliau. Ibu Listiana sangat pandai memainkan irama kata seperti ; Vakansi dengan Vampir, Jampi Jenaka, Myrtle Merana, dan juga menamai Cermin Tarsah dari tulisan aslinya, Erised Mirror. Waktu itu beliau diceritakan sempat bingung mencari arti kata erised, tapi ternyata erised harus dibaca terbalik menjadi desire. Karena itu Ibu Listiana menerjemahkan erised mirror menjadi Cermin Tarsah (Hasrat). Brilian!
Banyak tweet yang mengungkapkan kekaguman terhadap beliau karena telah menyelesaikan terjemahan Harry Potter ketujuh hanya dalam 5 minggu disela-sela jadwal kemoterapi beliau mengobati kanker. Ada juga yang mengatakan bahwa kanker tersebut telah diderita sejak menerjemahkan Buku Harpot kelima. Semua ucapan belasungkawa umumnya berasal dari pembaca Harpot di tanah air dan beberapa diantaranya adalah rekan sesama pengarang dan penerjemah di Gramedia Group.

Selamat jalan Ibu Listiana, tanpa terjemahan Anda Harry Potter hanyalah buku yang terasa begitu asing.

Sunday, June 20, 2010

Juni yang Dingin

Juni yang dingin
Juni yang basah karena hujan
Juni yang membuat telapak kakiku menggigil
Juni yang membuat orang-orang membawa payung


Pagi hari matahari bersinar buram
Burung gereja kecil enggan keluar sarangnya
Kuncup bunga menutup rapat tak mau membuka
Anak kucing meringkuk di pojok kardus


Jalanan tampak basah bekas hujan semalam
Lampu jalanan masih menyala suram
Kaca-kaca mobil memantulkan bayangan kabur berembun
Aku menaikkan resleting jaket sampai ke dagu
Berjalan terbungkuk melawan angin
Kedua tangan terselip di saku jaket
Nafas yang kuhembuskan mengepul

Jalan di perumahanku masih sepi
Pintu-pintu dan jendela-jendela masih tertutup rapat
Tukang roti yang biasanya lewat pun belum tampak
Langit masih kelabu pucat
Biasanya matahari akan keluar sebentar
Lalu akan bersembunyi lagi sampai senja tiba
Sore hari hujan akan turun
Juni kali ini begitu dingin
Membuatku selalu merindukan selimut hangat
Membuatku selalu menantikan secangkir teh panas


Aku menyukai Juni ini
Aku menikmati dingin ini
Hembusan angin sejuk
Meniupkan atmosfer melankolis

Juni yang dingin
jangan cepat berlalu...



Baby


Baby alias bayi...
Sudah beberapa bulan terakhir ini saya senang mengamati bayi balita, entah itu bayi teman saya, bayi orang lain, bayi yang diiklan maupun di acara tv. Kalau sudah melihat bayi gitu, saya biasanya mulai mengamati gerak-gerik si bayi. Bayi biasanya begitu polos mukanya, kalau salah satu bayi ada yang menatap saya biasanya dia mengamati saya dengan lama sekali. Sesekali matanya teralhi ke hal lain lalu kemudian kembali menatap saya. Mulutnya kecil bercuap tidak jelas dan kadang air liurnya belepotan ke dagu. Bayi mudah tertarik dengan sesuatu di sekitarnya. Selalu ingin tahu. Tangan kecilnya berusaha merebut benda-benda apapun. Kadang kalau dia lapar benda itu tanpa sadar dimasukkan ke mulut. Saya juga senang melihat telapak tangan bayi. Kecil, lembut, dan lemah. Biasanya tangan bayi itu hanya bisa menggenggam salah satu jari saya, sambil matanya memperhatikan heran.
Aaah... bayi, kapan ya saya punya bayi :D

 

Merubah Pola Makan

Sejak awal tahun 2010 ini saya sudah mulai lebih memperhatikan kesehatan saya. Saya menjaga pola makan dengan mengusahakan lebih banyak mengkonsumsi buah. Memang saya akui belum optimal, tapi setidaknya ada sedikit perubahan pada porsi makan saya. Misalnya saya mengurangi porsi nasi dan menghindari makan nasi di malam hari (ini tidak sepenuhnya benar, kadang masih saja saya curi-curi waktu makan malam terutama saat pulang larut malam dari kantor dengan kondisi perut lapar luar biasa... :) ). Tapi saya otak saya selalu berusaha me-remind si perut untuk tidak meminta diisi. Well, kadang berhasil kadang tidak, sekali lagi saya menilai usaha semacam ini harus mendapat penghargaan (susaaah lho...).
Saya juga sudah mulai menghindari makanan-makanan yang sudah saya hapalkan akan menjadi pemicu timbulnya penyakit. Contoh paling gampang: gorengan. Ini telah saya buktikan sendiri di mana saya jadi kelinci percobaannya. Mengkonsumsi gorengan such as; tahu isi, bakwan, pisang goreng, dan kerabatnya ini akan menimbulkan sariawan dengan cepat di rongga mulut. Pagi makan gorengan, malamnya sariawan akan langsung timbul. Terlebih lagi kalau makan gorengan pasti haram kalo ngambilnya cuma satu (biasanya minimal 3 biji). Hehe... Selain sariawan, gorengan juga bisa memicu radang tenggorokan dan sembelit.
Tapi kadang saya masih sulit menolak apabila gorengan itu berupa tahu sumedang. Cita rasa asin tahu sumedang memang susah untuk ditolak godaannya. Ngambil satu bisa addict. Kalau sudah begini reminder dari otak sering diabaikan oleh mulut dan perut.
Selain itu setiap berkunjung ke supermarket saya selalu mampir ke area buah-buahan. Saya membeli jeruk, anggur, pear, dan melon. Biasanya saya habiskan buah-buahan itu dalam 3 hari saja. Benefit dari mengkonsumsi buah itu membuat pencernaan saya lancar dan membantu perut lebih kenyang karena buah saya makan sebelum makanan utama. Eh kadang saya juga bandel sih tergoda membeli buah yang tergolong tidak sehat : durian. Belakangan ini durian monthong di supermarket sudah tidak mengenal musim. Durian monthong dengan mudah tersedia di supermarket dan bahkan dijual dengan harga miring. Meski saya tau durian mengandung kolesterol tinggi tapi godaan harga miring dan bau khas yang menusuk membuat saya memasukkan durian monthong ke keranjang belanja.
Sudah setahun belakangan ini saya juga rutin mengkonsumsi Yakult setiap hari. Ini bukan promosi produk tersebut tapi saya sendiri mendapat rujukan dari dokter untuk rajin minum Yakult supaya usus lebih sehat. Memang saya dulu sering terkena diare. Hampir 2 kali setahun pasti kena diare. Saya sampai mengira ini siklus dan bakterinya menetap tidak mempan dibunuh antibiotik. Padahal saya tergolong orang yang tidak suka jajan sembarangan. Akhirnya dokter tempat saya berobat menyarankan minum Yakult supaya mempersehat usus. Well, sudah setahun ini saya mengkonsumsi Yakult dan hasilnya saya tidak terkena diare lagi.
Setiap pagi saya juga sudah membiasakan minum minimal segelas air putih, kadang saya paksakan untuk minum 2 gelas. Di kantor saya juga berusaha minum sebanyak-banyaknya setiap ada kesempatan. Setiap keluar dari kantor saya juga membawa tumbler minum berisi air putih. Sehabis makan saya juga menghindari minum teh botol dan lebih memilih air putih atau air teh biasa.
Masih banyak pola makan yang harus saya perbaiki, tapi memang tidak bisa berubah total. Saya masih berusaha merubahnya sedikit-sedikit. Hasil yang saya dapatkan juga sudah banyak benefitnya. Saya sudah terhindar diare, sariawan dan radang tenggorokan. Lumayan kan merubah kebiasaan pola makan dengan reward terhindar penyakit.
Eh sayangnya saat saya menulis blog ini, saya malah sedang terkena influenza. Hehe... 





Saturday, June 12, 2010

just say ai!

Ai again...
It seems more than a month i didnt write anything on my blog. I'm so tired with my new tasks on office. I'm going to work every mon to fri since 6 am, and arriving back arround 8 pm. Well so exhausted. I dont have any story to share this lately. 
How bout all of you? You guys must be busy with your tv @home watching wc2010. I saw the opening world cup last night on tv, unfortunately RCTI didn't show full version of opening ceremony. They cut it right after R.Kelly singing. Huaa... so i can't watch performance of Alicia Keys, Shakira, BEP, etc. Thanks to YouTube! 
 

Sunday, May 2, 2010

Kamar Raja

Minggu ini pertama kalinya dalam sembilan bulan terakhir saya kembali ke rumah saya di sukabumi. Setelah berbulan-bulan saya menjalani program training dari perusahaan tempat saya bekerja, dipindah-pindah ke Jakarta, Bandung, dan Semarang.
Wah kamar yang sudah lama saya tinggalkan masih sama seperti kondisi sebelum saya pergi. Tumpukan dvd yang mengantri untuk ditonton terserak tidak rapi di atas dvd player. Kalender di dinding dari bonus majalah Cinemags masih menunjukkan tahun 2009. Buku dan majalah tertumpuk sembarang dengan sedikit titik-titik debu. Pasti si Mamah yang rajin membersihkan debunya karena debunya tidak terlalu tebal. Beberapa majalah sepertinya malah belum saya baca sampai habis. Ada jug komik Sentaro yang masih rapi tersegel plastik. Waahh saya benar-benar lupa sama barang-barang itu. Well pemandangan tersebut memberi cukup membuat saya exciting. Weekend ini saya bisa terhibur dengan barang-barang tersebut.

Yeaaa i'm home again. Saya langsung melemparkan badan saya ke atas kasur. Kasur itu terasa begitu dingin karena sudah lama tidak dipakai. Si kasur seperti ingat sama majikannya dan pegas-pegas di dalamnya merespon girang. Aroma kamar yang terdiri dari bau kayu tua dan sedikit bau cat tembok yang sudah lama tidak saya cium. Perasaan nyaman di rumah sendiri langsung menjalar di tubuh saya. Saya langsung mengganti baju dan melempar kaos kaki ke sudut kamar. Yipee kamarku dan aku rajanya!! :D

Thursday, April 29, 2010

18.45 @Cianjur

Jalan HOS Cokroaminoto. Itu nama jalan lokasi kantor saya yang sekarang. Sudah hari kedua ini saya ngantor di Kota Cianjur. 
Tiap hari juga saya harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 25 Km menuju rumah saya di Sukabumi. Tadinya saya membayangkan akan menggunakan motor saja untuk menempuh Sukabumi-Cianjur-Sukabumi, tapi pengalaman kemarin saya naik motor membuat saya urung. Perjalanan pulang dari Cianjur menuju Sukabumi sangat riskan. Jalanan yang tidak mulus dan berlubang, bus besar yang kebut-kebutan serta barisan truk-truk pasir yang harus saya hadapi nantinya membuat ciut hati saya untuk menaiki Miyoku.
Akhirnya hari ini saya putuskan pulang pergi menggunakan bus. Pintar!
Sore itu Cianjur baru saja diguyur hujan deras. Saat saya melangkah keluar kantor hendak pulang waktu sudah menunjukkan jam 18.45. Suasana di sekitar kantor yang siang tadi ramai dilalui orang seketika sepi. Mungkin karena hujan dan orang enggan keluar rumah. Sesekali lewat pengendara motor dan angkot. Cahaya yang menerangi jalan hanya berasal dari lampu-lampu jalan berwarna kuning suram. Aspal yang masih basah karena hujan memantulkan sinar suram sang lampu.
Sepanjang trotoar masih ada beberapa tukang roti kaki lima yang berjualan sambil dipayungi terpal biru tua. Saya menyeberang jalanan sepi itu dan menunggu angkot yang membawa saya menuju pangkalan bis tujuan Sukabumi. Meski hujan sudah berhenti namun saya masih merasakan rambut saya dijatuhi titik air kecil dari langit. Semoga tidak turun hujan lagi, doa saya dalam hati.
Tidak berapa lama kemudian sebuah angkot merah datang dan langsung saya naiki. Angkotnya juga sepi. Hanya ada satu penumpang bapak-bapak usia paruh baya. Angkot melaju meluncur di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto. Kanan kiri jalan dihuni oleh pertokoan dan bangunan tua. Di setiap perempatan dan tikungan yang dilewati angkot terdapat becak-becak yang menunggu penumpang. Kadang di beberapa sudut ada gerobak yang menjual martabak maupun nasi goreng. Banyak toko yang sudah tutup pada jam segitu. Hujan membuat Cianjur berudara sejuk malam itu. Saya menikmati angin sepoi dari jendela angkot berusaha untuk tidak sampai tertidur. Tak lama saya tiba di pemberhentian pangkalan bus. Lalu melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Sukabumi.
Sepanjang perjalanan saya membayangkan nantinya saya akan sering sekali menggunakan bus-bus ini untuk mengantar pulang pergi bekerja. Semoga saya bisa menjalani semuanya dengan baik, saya bergumul dalam hati berusaha optimis. Tak lama kemudian saya sudah pulas tertidur di dalam bus yang berguncang-guncang seolah menjadi nina bobok buat saya.

Tuesday, March 2, 2010

Merantau ke Krakatau

Pasir putih yang mengkilat
Laut biru jernih yang yang terhampar luas
Menikmati terpaan angin laut mengiring ombak kecil ke pantai
Mentari ikut bahagia berseri ditemani kapas kapas putih bersih

 
Bau laut yang khas
Pasir-pasir yang terselip di jari-jari kaki
Berlari kecil dikejar ombak
Tertawa sambil mencipratkan air ke udara

 
Terasa ringan hidup ini
Lenyap seketika beban di hati
Menghirup udara laut yang hangat
Berlari dan berguling di pantai
Membiarkan baju yang basah
dan celana yang disusupi pasir


Krakatau yang dahsyat
Krakatau yang pemarah
Ada keindahan dibalik murkamu
Ada ketenangan dibalik gelisahmu
Rinduku untuk kembali padamu
Mari merantau ke Krakatau...
(26-28 Februari 2010)

Sunday, January 3, 2010

Awal Mula

Selamat tahun baru 2010...


Masih tanggal 3 Januari, masih segar dan fresh untuk memulai sesuatu yang baru.
Beberapa teman saya sudah siap dengan berbagai komitmen dan tekad yang bulat (atau dibulat-bulatkan) dengan sebutan resolusi tahun 2010.
Ada yang membuat resolusi untuk menabung dan membatasi pengeluaran belanjanya; ada yang berjanji untuk rajin berolah raga membentuk otot dan membasmi lemak; ada yang komitmen untuk menjadi donatur yang rutin dalam kegiatan-kegiatan amal dan sosial; ada yang mau belajar mengemudi mobil; ada yang mau menikah, dan macam-macam rencana lainnya.
Senang rasanya melihat orang-orang begitu semangat membuat berbagai resolusi dan komitmen-komitmen spektakuler.
Lalu apa resolusi saya? Saya sama sekali tidak membuat resolusi apa-apa untuk tahun ini. Bukan berarti saya tidak semangat untuk menyambut tahun 2010 ini lho. Tapi saya memang sedang kehilangan ide kreatif untuk membuat resolusi. Menurut saya tahun ini banyak yang ingin saya capai. Namun karena saking banyaknya mungkin lebih baik tidak menargetkannya dan menjadikannya sebagai resolusi. Menjadikannya target hanya akan membuat saya fokus untuk mencapai hal-hal yang telah saya targetkan tadi. Padahal sebaiknya saya seyogyanya tidak memberi batasan pada hal-hal lain (non-targeted stuffs) yang juga sebaiknya saya capai di tahun ini.
Saya memandang tahun-tahun hidup saya dengan luapan rasa syukur yang luar biasa kepada Pencipta yang sudah begitu baik mencukupkan kebutuhan saya. Saya merasa tidak perlu meminta pun Sang Khalik sudah memberikannya dengan begitu banyak hal yang tidak saya duga. Karena itu saya lebih baik berserah kepada Dia karena dengan begitu saya tidak terbeban dengan target sasaran hidup yang akan membuat batin saya lelah. Saya percaya bahwa God selalu memberikan yang terbaik. Itu yang menjadikan saya lebih enteng menghadapi tahun ini.
Awal mula cukup hanya dengan sedikit doa dan ucapan syukur. Sisanya kita serahkan kepada-Nya untuk diselesaikan.