Itu jumlah yang saya habiskan untuk memangkas rambut.
Dan hari ini baru saja sepulang kerja saya kembali mengeluarkan kocek sebanyak Rp 35.000 untuk membayar Jhonny Andrean Salon. Rambut saya memang sudah sejak awal bulan sudah ingin dipotong karena sudah tidak beraturan. Akhirnya hari ini saya menyempatkan diri mampir ke salon.
Kenapa harus salon sih? Nah kalo pertanyaan ini sih gampang jawabnya. Saya nggak suka hasil pangkasan rambut keluaran barber shop yang rata-rata model cepak tentara. Walaupun keluaran barber shop pasti rapi jali karena dia punya pisau cukur untuk membuang rambut-rambut kecil di leher. Kalau saya dan rambut saya tidak suka yang rapih-rapih sih. Lebih senang berantakan asalkan tetap gaya (cuiiih). Kebetulan saya memang tidak pernah sisiran, jadi rambut selalu saya biarkan kering setelah mandi dan cukup dirapikan dengan tangan saja. Nah model rambut yang saya suka juga tidak beraturan dan itu hanya bisa bila menggunakan gunting zig-zag yang ada di salon-salon.
Well 35 ribu sebulan rela sih demi penampilan. Saya suka males kalo ke tempat potong rambut yang nggak jelas dan belum langganan. Takut kecewa dengan hasil akhirnya hehe..
Biasanya sih kalo yang sudah ahli potong rambut (khususnya di salon) dia akan tau model sebelumnya rambut kita itu seperti apa. So dia akan menyesuaikan potongan dengan model sebelumnya kecuali kalo kita minta model yang beda, model gundul misalnya :p
Menjelang Hari Raya nih sebaiknya teman-teman yang belum potong rambut buruan mampir ke salon or barber terdekat. Ingat lho hasil potongan rambut baru akan terlihat bagusnya setelah lebih dari seminggu. Kalo baru beberapa hari dipotong sih biasanya suka janggal dan tampak nggak cocok. So kalo mau potong jangan mepet-mepet pas mau Lebaran. Selain salon penuh nanti pas Hari "H" Lebaran malah potongannya belum oke.
Gambar diambil dari sini
Hehehe... yuk nyalon, krimbat juga oke biar membuat lebih relax ;)
No comments:
Post a Comment