Sunday, November 15, 2009

Jempol Malang

Jempol yang malang...
Itu yang ingin saya ucapkan pada jari jempol kanan saya yang kemarin siang terjepit pagar besi. 
Musibah ini menimpa jempol secara tidak sengaja (ya.. ga mungkin kan kalo saya sengaja menggencet jempol saya di pagar). Saya kemarin membantu teman menutupkan pagar rumahnya saat teman saya mengeluarkan mobil dari carportnya. Model buka tutup pagar rumahnya seperti kita buka tutup lemari baju yang dua pintu. Saya pegang kedua gagang pintu pagar dengan kedua tangan, lalu mendorong dan menekannya ke arah depan supaya merapat. Di sinilah kesalahan saya. Jempol kanan saya masih melekat di sisi pegangan pintu pagar sebelah kanan. Bersamaan dengan saya mendorong si pagar kuat-kuat supaya menutup, si jempol kanan tergencet dengan pegangan pintu pagar sebelah kiri. 
JREEETT!!!
Si Jempol terhimpit dengan suksesnya pada bagian kuku.
Waktu kejadian itu saya cuma bergumam "Arrrghh!! Sssshiitt!!"
Jempol saya terasa seperti habis ditumbuk palu. Saya langsung melihat ibu jari saya tersebut. Semburat warna merah dan sedikit luka gores tampak menghias si ibu jari yang malang disertai rasa nyeri luar biasa. Saya berusaha menggerakan si jempol. Dia bisa sedikit bergerak tapi seolah mati rasa. Noda kehitaman mulai muncul di balik kuku si jempol. Darah yang tidak keluar mulai mengumpul di balik kuku jempol. 
Ugh.. saya benar-benar merasa bodoh banget karena telah ceroboh menggencet si ibu jari malang di pintu pagar. 
Kini si jempol membengkak. Sejak kemarin saya berusaha mengoleskan minyak tawon, minyak china (pemberian my luv Tiara), bahkan salep bioplacenton buat luka bakar. Sepertinya usaha tersebut tidak banyak membantu. Jempol saya tetap mengeras, dengan semburat warna hitam keunguan. 
Saya sudah merasakan berbagai dampaknya. Saya kesulitan mengancingkan baju, kesulitan sms-an, kesulitan menyikat gigi, kesulitan memegang sendok, kesulitan mengambil dompet dan memasukkan dompet ke dalam saku celana, kesulitan menstarter motor, dsb.
Salah seorang teman saya menyarankan untuk mencabut kuku jempol saya. Saya langsung membuang jauh-jauh ide ini. Yang ada saya malah menjerit kesakitan. 

Jujur saja saking sakitnya saya sampai hampir menangis. Saya hanya ingin si Ibu jari ini cepat pulih. Untuk sementara ini saya meliburkan aktivitas si jempol kanan. Hiks...


1 comment:

  1. btw, jangan dicabut.. karena untuk bisa tumbuh sempurna butuh waktu kira2 satu tahun loch

    ReplyDelete