Thursday, June 24, 2010

Toy Story 3

Saya baru saja nonton Toy Story 3 kemarin malam.
Film animasi karya Disney.Pixar memang nggak pernah luput dari daftar "film wajib" saya. 

Toy Story 3 kali ini mengisahkan Andy sang pemilik mainan yang sudah beranjak dewasa (17 tahun). Seiring Andy yang semakin dewasa dan mau masuk kuliah, Woody dan teman-teman mainan lainnya mulai dibiarkan Andy di dalam peti. Andy mulai jarang menyentuh mainannya lagi. Disinilah para mainan (kecuali Woody) mulai berencana untuk move on alias mencari tempat baru yang lebih baik di mana mereka berharap akan menemukan majikan yang lebih menyayangi mainannya dan banyak menghabiskan waktu dengan mainannya. Terlebih lagi suatu ketidaksengajaan menyebabkan mainan-mainan tersebut terbuang ke tempat sampah. Mereka mulai merasa Andy tidak membutuhkan mainan lagi. Woody tidak setuju dan berupaya meyakinkan teman-temannya bahwa para mainan haruslah selalu memberikan dukungan kepada Andy apapun yang terjadi. Namun teman-teman Woody memilih untuk tinggal di SunnySide yaitu sebuah tempat penitipan anak. Mereka yakin SunnySide akan memberikan kebahagiaan baru karena akan ada banyak mainan dan anak-anak baru yang menyayangi mereka.
Ternyata mereka salah. SunnySide merupakan mimpi buruk. Di sana mereka bertemu mainan boneka beruang bernama Lotso yang kejam walaupun awalnya berpura-pura sangat baik. Ditambah lagi anak-anak yang datang lebih sering menyiksa mainan ketimbang meyayanginya.
Pada akhir cerita, Woody dan teman-temannya berhasil kembali ke rumah Andy. Namun karena Andy sudah dewasa dan mau pergi kuliah, Andy harus menyumbangkan mainannya. Andy menemukan seorang anak kecil yang sangat sayang dengan mainannya. Disinilah klimaks maksud yang ingin disampaikan Disney.Pixar, Andy akhirnya harus berpisah dengan mainan-mainan yang telah belasan tahun menemaninya sewaktu kecil. Andy ternyata sangat menyayangi mainannya dan berpesan supaya si anak kecil mau merawat mereka semua. Disney.Pixar ingin berpesan kepada penontonnya bahwa mainan yang tidak bernyawa tetap harus dipelihara dengan baik dan tidak dilupakan saat mainan baru datang atau saat usia seorang anak beranjak dewasa. Mainan tetap akan selalu ada untuk menghibur dan menjadi teman bagi semua anak-anak. 

Untuk kesekian kalinya film Disney.Pixar selalu membuat mata saya berkaca-kaca.
You've got a friend in me.

Selamat Jalan Ibu Listiana Srisanti, Ibu Harry Potter Indonesia

Berita duka itu datang tadi pagi saat saya iseng-iseng mengecek twitter setibanya di kantor. Seorang teman menyebutkan bahwa Sang Penerjemah terhebat yang saya tahu telah berpulang akibat kanker paru stadium 4 yang sudah dideritanya sejak tahun 2006 yaitu saat beliau mengerjakan terjemahan buku kelima Harry Potter ke dalam Bahasa Indonesia. Hashtag #RIPListianaSrisanti pun bermunculan di twitter.
Yup beliau yang menerjemahkan ketujuh seri Saga Harpot. Gaya bahasanya dan permainan kata yang beliau tulis seolah menjadikan Harry Potter edisi Indonesia terasa begitu istimewa dan mampu membuat pembacanya menikmati maksud dan alur kisah yang diinginkan sang penulis asli, J.K Rowling.
Saya pun teringat dengan artikel yang pernah saya baca di majalah bulanan Intisari yang pernah menulis profil beliau. Ibu Listiana sangat pandai memainkan irama kata seperti ; Vakansi dengan Vampir, Jampi Jenaka, Myrtle Merana, dan juga menamai Cermin Tarsah dari tulisan aslinya, Erised Mirror. Waktu itu beliau diceritakan sempat bingung mencari arti kata erised, tapi ternyata erised harus dibaca terbalik menjadi desire. Karena itu Ibu Listiana menerjemahkan erised mirror menjadi Cermin Tarsah (Hasrat). Brilian!
Banyak tweet yang mengungkapkan kekaguman terhadap beliau karena telah menyelesaikan terjemahan Harry Potter ketujuh hanya dalam 5 minggu disela-sela jadwal kemoterapi beliau mengobati kanker. Ada juga yang mengatakan bahwa kanker tersebut telah diderita sejak menerjemahkan Buku Harpot kelima. Semua ucapan belasungkawa umumnya berasal dari pembaca Harpot di tanah air dan beberapa diantaranya adalah rekan sesama pengarang dan penerjemah di Gramedia Group.

Selamat jalan Ibu Listiana, tanpa terjemahan Anda Harry Potter hanyalah buku yang terasa begitu asing.

Sunday, June 20, 2010

Juni yang Dingin

Juni yang dingin
Juni yang basah karena hujan
Juni yang membuat telapak kakiku menggigil
Juni yang membuat orang-orang membawa payung


Pagi hari matahari bersinar buram
Burung gereja kecil enggan keluar sarangnya
Kuncup bunga menutup rapat tak mau membuka
Anak kucing meringkuk di pojok kardus


Jalanan tampak basah bekas hujan semalam
Lampu jalanan masih menyala suram
Kaca-kaca mobil memantulkan bayangan kabur berembun
Aku menaikkan resleting jaket sampai ke dagu
Berjalan terbungkuk melawan angin
Kedua tangan terselip di saku jaket
Nafas yang kuhembuskan mengepul

Jalan di perumahanku masih sepi
Pintu-pintu dan jendela-jendela masih tertutup rapat
Tukang roti yang biasanya lewat pun belum tampak
Langit masih kelabu pucat
Biasanya matahari akan keluar sebentar
Lalu akan bersembunyi lagi sampai senja tiba
Sore hari hujan akan turun
Juni kali ini begitu dingin
Membuatku selalu merindukan selimut hangat
Membuatku selalu menantikan secangkir teh panas


Aku menyukai Juni ini
Aku menikmati dingin ini
Hembusan angin sejuk
Meniupkan atmosfer melankolis

Juni yang dingin
jangan cepat berlalu...



Baby


Baby alias bayi...
Sudah beberapa bulan terakhir ini saya senang mengamati bayi balita, entah itu bayi teman saya, bayi orang lain, bayi yang diiklan maupun di acara tv. Kalau sudah melihat bayi gitu, saya biasanya mulai mengamati gerak-gerik si bayi. Bayi biasanya begitu polos mukanya, kalau salah satu bayi ada yang menatap saya biasanya dia mengamati saya dengan lama sekali. Sesekali matanya teralhi ke hal lain lalu kemudian kembali menatap saya. Mulutnya kecil bercuap tidak jelas dan kadang air liurnya belepotan ke dagu. Bayi mudah tertarik dengan sesuatu di sekitarnya. Selalu ingin tahu. Tangan kecilnya berusaha merebut benda-benda apapun. Kadang kalau dia lapar benda itu tanpa sadar dimasukkan ke mulut. Saya juga senang melihat telapak tangan bayi. Kecil, lembut, dan lemah. Biasanya tangan bayi itu hanya bisa menggenggam salah satu jari saya, sambil matanya memperhatikan heran.
Aaah... bayi, kapan ya saya punya bayi :D

 

Merubah Pola Makan

Sejak awal tahun 2010 ini saya sudah mulai lebih memperhatikan kesehatan saya. Saya menjaga pola makan dengan mengusahakan lebih banyak mengkonsumsi buah. Memang saya akui belum optimal, tapi setidaknya ada sedikit perubahan pada porsi makan saya. Misalnya saya mengurangi porsi nasi dan menghindari makan nasi di malam hari (ini tidak sepenuhnya benar, kadang masih saja saya curi-curi waktu makan malam terutama saat pulang larut malam dari kantor dengan kondisi perut lapar luar biasa... :) ). Tapi saya otak saya selalu berusaha me-remind si perut untuk tidak meminta diisi. Well, kadang berhasil kadang tidak, sekali lagi saya menilai usaha semacam ini harus mendapat penghargaan (susaaah lho...).
Saya juga sudah mulai menghindari makanan-makanan yang sudah saya hapalkan akan menjadi pemicu timbulnya penyakit. Contoh paling gampang: gorengan. Ini telah saya buktikan sendiri di mana saya jadi kelinci percobaannya. Mengkonsumsi gorengan such as; tahu isi, bakwan, pisang goreng, dan kerabatnya ini akan menimbulkan sariawan dengan cepat di rongga mulut. Pagi makan gorengan, malamnya sariawan akan langsung timbul. Terlebih lagi kalau makan gorengan pasti haram kalo ngambilnya cuma satu (biasanya minimal 3 biji). Hehe... Selain sariawan, gorengan juga bisa memicu radang tenggorokan dan sembelit.
Tapi kadang saya masih sulit menolak apabila gorengan itu berupa tahu sumedang. Cita rasa asin tahu sumedang memang susah untuk ditolak godaannya. Ngambil satu bisa addict. Kalau sudah begini reminder dari otak sering diabaikan oleh mulut dan perut.
Selain itu setiap berkunjung ke supermarket saya selalu mampir ke area buah-buahan. Saya membeli jeruk, anggur, pear, dan melon. Biasanya saya habiskan buah-buahan itu dalam 3 hari saja. Benefit dari mengkonsumsi buah itu membuat pencernaan saya lancar dan membantu perut lebih kenyang karena buah saya makan sebelum makanan utama. Eh kadang saya juga bandel sih tergoda membeli buah yang tergolong tidak sehat : durian. Belakangan ini durian monthong di supermarket sudah tidak mengenal musim. Durian monthong dengan mudah tersedia di supermarket dan bahkan dijual dengan harga miring. Meski saya tau durian mengandung kolesterol tinggi tapi godaan harga miring dan bau khas yang menusuk membuat saya memasukkan durian monthong ke keranjang belanja.
Sudah setahun belakangan ini saya juga rutin mengkonsumsi Yakult setiap hari. Ini bukan promosi produk tersebut tapi saya sendiri mendapat rujukan dari dokter untuk rajin minum Yakult supaya usus lebih sehat. Memang saya dulu sering terkena diare. Hampir 2 kali setahun pasti kena diare. Saya sampai mengira ini siklus dan bakterinya menetap tidak mempan dibunuh antibiotik. Padahal saya tergolong orang yang tidak suka jajan sembarangan. Akhirnya dokter tempat saya berobat menyarankan minum Yakult supaya mempersehat usus. Well, sudah setahun ini saya mengkonsumsi Yakult dan hasilnya saya tidak terkena diare lagi.
Setiap pagi saya juga sudah membiasakan minum minimal segelas air putih, kadang saya paksakan untuk minum 2 gelas. Di kantor saya juga berusaha minum sebanyak-banyaknya setiap ada kesempatan. Setiap keluar dari kantor saya juga membawa tumbler minum berisi air putih. Sehabis makan saya juga menghindari minum teh botol dan lebih memilih air putih atau air teh biasa.
Masih banyak pola makan yang harus saya perbaiki, tapi memang tidak bisa berubah total. Saya masih berusaha merubahnya sedikit-sedikit. Hasil yang saya dapatkan juga sudah banyak benefitnya. Saya sudah terhindar diare, sariawan dan radang tenggorokan. Lumayan kan merubah kebiasaan pola makan dengan reward terhindar penyakit.
Eh sayangnya saat saya menulis blog ini, saya malah sedang terkena influenza. Hehe... 





Saturday, June 12, 2010

just say ai!

Ai again...
It seems more than a month i didnt write anything on my blog. I'm so tired with my new tasks on office. I'm going to work every mon to fri since 6 am, and arriving back arround 8 pm. Well so exhausted. I dont have any story to share this lately. 
How bout all of you? You guys must be busy with your tv @home watching wc2010. I saw the opening world cup last night on tv, unfortunately RCTI didn't show full version of opening ceremony. They cut it right after R.Kelly singing. Huaa... so i can't watch performance of Alicia Keys, Shakira, BEP, etc. Thanks to YouTube!