Wednesday, August 17, 2011

THR

Saya mungkin termasuk orang yang sangat menanti-nantikan datangnya tanggal pembagian THR. Saya sendiri tidak merayakan Lebaran dan tidak ada rencana untuk belanja ini itu di Hari Raya. Tapi Tunjangan Hari Raya alias THR ini sepertinya sudah mendarah daging di dalam bayangan saya bahwa setiap menjelang Lebaran pasti kebagian duit yang besarnya 1 kali gaji tersebut.


THR itu bagi saya seperti duit nomplok. Kadang Hari Raya masih 3 bulan lagi, pikiran saya sudah melayang membayangkan bahwa tiga bulan ke depan saya akan terima duit nomplok itu. Pikiran tersebut kadang meracuni saya bahwa saya jadi meyakinkan diri untuk bebas belanja apapun sesuka hati sambil dengan pede berpendapat "toh nanti akan ada THR". Sehingga saya dengan overdosis berbelanja menggunakan kartu kredit dengan pikiran yang teracuni bahwa utang kartu kredit tersebut bisa segera saya lunasi dengan THR.
Hari-hari di bulan Ramadhan, bulan di mana THR biasa dibagikan biasanya saya sudah gelisah mencoba menerka-nerka kapan ya kira-kira perusahaan mengkreditkan THR ke rekening gaji? Biasanya perusahaan memberikan pengumuman resmi tanggal pembagian THR via email. 

Nah, beberapa hari menjelang pembagian THR ini pikiran saya sudah mulai ngaco. Saya kadang mengambil kertas dan pulpen untuk mulai mencatat kira-kira THR nanti mau dibelikan apa saja. Mulai dari kasih ke orang tua, beli sepatu baru, beli kemeja kerja baru, lalu lama-lama mulai berfantasi beli sepedah lah, beli iPod Touch lah, ganti henpon lah, jalan-jalan ke bali lah, dan fantasi hebat lainnya yang berkaitan dengan hedonisme. Kemudian lupalah dengan janji awal penggunaan THR, yaitu untuk bayar tagihan kartu kredit dsb. 

THR tahun ini sudah saya terima hari Jumat lalu. Saya girang bukan main. Pada hari yang sama itu pula saya sudah mendebet THR saya untuk dimasukkan ke dalam pos-pos pengeluaran. Kini THR saya nilainya tersisa tinggal 20% lagi. Sisa segitu juga imajinasi hedonisme saya masih berangan-angan untuk menggunakan THR itu membeli berbagai barang-barang lapar mata yang hanya saya inginkan saja tanpa benar-benar membutuhkannya. 

Hmm... iPod Touch kah? Sepeda gunung kah? Sepatu baru? Travelling ke Bali kah?
Aaaargh... kira-kira THR tahun depan kapan datangnya yah?
:D     

3 comments:

  1. hahahaha baca postingan lo yg ini brasa kyk ngaca gue *tossss

    btw Bali is coming soonnnnn!!!

    ReplyDelete
  2. disyukurin aja, yos. masih banyak tuh yang kerja gak dapet THR :P

    ReplyDelete
  3. Yoz, kok blog mu kagak bisa nongol di blog list ku ya? Aku baru ngutik2 blog lagi nih bbrp minggu ini. Ceritanya mau masukin blogmu di list ku. Kalo liat di dashboard sih ada blogmu di sana, tapi kok kagak bisa dibikin muncul di laman blog nya ya... (ini curhat apa nanya, ga jelas hehehehe)
    Anyway aku masih enjoy reading your blog, keep writing ya! ^__^
    Natalia Setiadi

    ReplyDelete