Wednesday, October 7, 2009

Lagi-lagi Gempa Bumi


Lagi-lagi terjadi gempa bumi.

Begitu yang ada di dalam pikiran saya pada saat mendengar Kota Padang diguncang gempa 7,6 SR tanggal 30 Sept yang lalu. Pilu dan serasa teriris hati ketika melihat rekaman yang ditunjukkan berita-berita di televisi. Baru saja mereka merayakan kebersamaan Idul Fitri bersama sanak keluarga tercinta, kini mereka menangis meratap kehilangan sanak keluarga yang baru saja mereka jumpai.

Ribuan bangunan ambruk rata dengan tanah. Diberitakan sejumlah orang terjebak di dalamnya atau bahkan telah tewas tertimpa bangunan. Evakuasi dan pencarian korban pun dilakukan.

Begitu seringnya negeri ini ditimpa bencana. Tapi alam bukanlah pihak yag patut disalahkan. Banyak faktor yang menurut saya menjadi kelemahan di Indonesia ketika terjadi bencana seperti gempa bumi dsb. Ini hanya menurut saya saja tanpa berniat mempersalahkan pihak manapun. Ini murni musibah yang tidak pantas rasanya kita malah melempar tuduh pada pihak-pihak tertentu. Tapi ada baiknya pemerintah kita juga tahu dan punya langkah-langkah  nyata untuk mengantisipasi saat terjadi lagi bencana di tempat lain. 
  1. Siapkan sejumlah alat berat yang cukup dan bisa dioperasikan di berbagai kota di tanah air. Dengan begitu saat dibutuhkan untuk evakuasi korban bisa dengan cepat menyelamatkan korban yang masih hidup di bawah reruntuhan.
  2. Produksi masal makanan kemasan yang bisa dipergunakan dalam keadaan darurat. Ingat, mie instant dan beras yang dikirim ke lokasi bencana bukan solusi memberi makan kepada para korban. Mie dan beras justru akan merepotkan karena perlu dimasak dengan air bersih (padahal mrk kesulitan air bersih), mereka juga akan memerlukan kompor dan api untuk memasak yang sulit didapat atau malah beresiko menciptakan kebakaran.
  3. Produksi masal toilet darurat. Ini perlu banget. Jangan sampai korban yang selamat di pengungsian secara sembarangan membuang kotoran di sembarang tempat. Efeknya malah menimbulkan penyakit diare dan tidak higienis.
  4. Tanggap darurat harus terlatih dan S.I.A.G.A. Mereka(tim SAR dan tanggap darurat) harus tau apa yang harus dilakukan, dan proses penyelamatan korban juga diatur sedemikian rupa sehingga sistematis dan tidak miskomunikasi di tempat kejadian. Sebagai contoh, bantuan sumbangan dari berbagai daerah dalam bentuk makanan dan obat-obatan bertumpuk di suatu lokasi dan tidak bisa dikirim ke pelosok-pelosok yang membutuhkan. Bantuan sudah ada, yang mengirimkan dan menyebarkannya malah ga ada.
Nah itu yang ada di dalam pikiran saya. tanpa bermaksud menggurui lho. Semoga ada pihak yang mendengarkan :)

1 comment:

  1. Yes I've heard about Indonesia, lately in the news I found that there was an earthquake. I hope everything is going good there. My best wishes and prayers.

    ReplyDelete