Happy Sunday all,
Hari ini cerah banget lho, biasanya cuaca hanya cerah di pagi hari lalu mendung seharian. Tpi today beda. Yah sehubungan sudah lama nggak melihat matahari bersinar seharian saya tidak mengeluhkan udara yang sedikit gerah.
Sore tadi sekitar jam 4 saya berkeliling kota Sukabumi bersama Miyoku. Niatnya cuma mau beli pempek. Entah tiba-tiba otak saya membayangkan nikmatnya makan pempek di Minggu sore, membayangkan renyahnya pempek yang digoreng kering dan disiram kuah pedas manis. Wah membayangkan saja sudah membuat saya bisa mencium baunya. Jadilah saya pergi membeli pempek.
Sepanjang perjalanan saya menikmati suasana orang-orang yang tengah ngabuburit menunggu jam berbuka puasa sambil membeli berbagai jajanan dan hidangan berbuka. Kiri kanan jalan dipenuhi penjual es buah, kolak pisang, biji salak, es cendol, dan lain sebagainya. Semua jajanan khas dengan harga murah dan cita rasa menggiurkan.
Matahari berada di ujung barat masih bersinar kuning emas dengan lembut dan hangat.
orang kecil dan dunia yang maha besar, berlari dan tertawa di bawah kelip bintang.
Sunday, August 29, 2010
Saturday, August 28, 2010
Midnite Sale Sukabumi
Hi again.. weekend ini sehubungan tidak ada acara keluar kota saya terpaksa nge-blog lagi untuk menghapus jenuh.. (waah koq terpaksa sih Yoz?--ngomong sama cermin)
Yup weekend ini saya staytune di Kota Sukabumi. Tidak ke Bandung, tidak ke Jakarta, tidak trip pantai dan lain sebagainya. Sepanjang weekend menikmati pelesiran di dalam rumah sendiri. Dari pagi saya sudah muterin lagu-lagu lembut di iTunes sebagai teraphy, siangnya nonton DVD dan memandikan Mimot si kucing. Semua itu menyenangkan. Kegiatan sederhana namun menghibur :)
Sore tadi saya dengan maksud iseng mau mampir ke Yogya dept store di Sukabumi. Niatnya sih mau beli Buavita kemasan 1 liter yang rasa guava (itu favorit saya lho). Maklum kalo di rumah pasti saya rajin buka tutup kulkas, untuk mengeksploitasi isi di dalamnya. Ya akhirnya saya mengendarai Miyoku untuk pergi ke Supermarket Yogya itu. Sebagai info Yogya dept store itu sangat favorit di Jawa Barat termasuk Sukabumi. Carrefour kalah deh.
Yup weekend ini saya staytune di Kota Sukabumi. Tidak ke Bandung, tidak ke Jakarta, tidak trip pantai dan lain sebagainya. Sepanjang weekend menikmati pelesiran di dalam rumah sendiri. Dari pagi saya sudah muterin lagu-lagu lembut di iTunes sebagai teraphy, siangnya nonton DVD dan memandikan Mimot si kucing. Semua itu menyenangkan. Kegiatan sederhana namun menghibur :)
Sore tadi saya dengan maksud iseng mau mampir ke Yogya dept store di Sukabumi. Niatnya sih mau beli Buavita kemasan 1 liter yang rasa guava (itu favorit saya lho). Maklum kalo di rumah pasti saya rajin buka tutup kulkas, untuk mengeksploitasi isi di dalamnya. Ya akhirnya saya mengendarai Miyoku untuk pergi ke Supermarket Yogya itu. Sebagai info Yogya dept store itu sangat favorit di Jawa Barat termasuk Sukabumi. Carrefour kalah deh.
Thursday, August 26, 2010
Kemerdekaan Tanpa Kebebasan
Sisa-sisa bendera-bendera merah putih yang terbuat dari plastik masih banyak bergelantungan di sekeliling kita. Beberapa rumah masih menancapkan tiang bendera yang terbuat dari batang bambu dan gapura-gapura masih menyuarakan Dirgahayu Indonesia ke-65.
Bulan Agustus 2010 ini Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-65. Enam puluh lima tahun yang lalu Indonesia mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang merdeka dari segala bentuk penjajahan bangsa lain. Rakyat menyambut gembira, bersorak dengan tangan terkepal, semua lapisan masyarakat dan kelompok masyarakat merasakan semangat persatuan bangsa yang begitu membara. Dengan rasa optimis mereka bahu-membahu bersiap membangun Indonesia yang selama ini telah didiami penjajah. Itu semua 65 tahun yang lalu, itu semua seolah nostalgia, itu semua lagu lama.
Bulan Agustus 2010 ini Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-65. Enam puluh lima tahun yang lalu Indonesia mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang merdeka dari segala bentuk penjajahan bangsa lain. Rakyat menyambut gembira, bersorak dengan tangan terkepal, semua lapisan masyarakat dan kelompok masyarakat merasakan semangat persatuan bangsa yang begitu membara. Dengan rasa optimis mereka bahu-membahu bersiap membangun Indonesia yang selama ini telah didiami penjajah. Itu semua 65 tahun yang lalu, itu semua seolah nostalgia, itu semua lagu lama.
35.000 Sebulan
Itu jumlah yang saya habiskan untuk memangkas rambut.
Dan hari ini baru saja sepulang kerja saya kembali mengeluarkan kocek sebanyak Rp 35.000 untuk membayar Jhonny Andrean Salon. Rambut saya memang sudah sejak awal bulan sudah ingin dipotong karena sudah tidak beraturan. Akhirnya hari ini saya menyempatkan diri mampir ke salon.
Kenapa harus salon sih? Nah kalo pertanyaan ini sih gampang jawabnya. Saya nggak suka hasil pangkasan rambut keluaran barber shop yang rata-rata model cepak tentara. Walaupun keluaran barber shop pasti rapi jali karena dia punya pisau cukur untuk membuang rambut-rambut kecil di leher. Kalau saya dan rambut saya tidak suka yang rapih-rapih sih. Lebih senang berantakan asalkan tetap gaya (cuiiih). Kebetulan saya memang tidak pernah sisiran, jadi rambut selalu saya biarkan kering setelah mandi dan cukup dirapikan dengan tangan saja. Nah model rambut yang saya suka juga tidak beraturan dan itu hanya bisa bila menggunakan gunting zig-zag yang ada di salon-salon.
Dan hari ini baru saja sepulang kerja saya kembali mengeluarkan kocek sebanyak Rp 35.000 untuk membayar Jhonny Andrean Salon. Rambut saya memang sudah sejak awal bulan sudah ingin dipotong karena sudah tidak beraturan. Akhirnya hari ini saya menyempatkan diri mampir ke salon.
Kenapa harus salon sih? Nah kalo pertanyaan ini sih gampang jawabnya. Saya nggak suka hasil pangkasan rambut keluaran barber shop yang rata-rata model cepak tentara. Walaupun keluaran barber shop pasti rapi jali karena dia punya pisau cukur untuk membuang rambut-rambut kecil di leher. Kalau saya dan rambut saya tidak suka yang rapih-rapih sih. Lebih senang berantakan asalkan tetap gaya (cuiiih). Kebetulan saya memang tidak pernah sisiran, jadi rambut selalu saya biarkan kering setelah mandi dan cukup dirapikan dengan tangan saja. Nah model rambut yang saya suka juga tidak beraturan dan itu hanya bisa bila menggunakan gunting zig-zag yang ada di salon-salon.
Tuesday, August 24, 2010
Sesuatu Telah Berubah
Sesuatu telah berubah...
Beberapa minggu terakhir ini saya merasakan ada yang berubah tapi saya juga tidak tahu apa yang berubah tersebut. Mungkin yang berubah adalah bagian dari kebiasaan-kebiasaan yang saya lakukan jadi berbeda dengan sebelumnya.
Semakin lelah, semakin capek dan tidak bergairah. Sepertinya saya sudah jarang tertawa keras-keras dengan teman-teman dekat. Entah kenapa sebabnya. Seolah waktu telah mencuri momen-momen saya yang paling berharga.
Beberapa minggu terakhir ini saya merasakan ada yang berubah tapi saya juga tidak tahu apa yang berubah tersebut. Mungkin yang berubah adalah bagian dari kebiasaan-kebiasaan yang saya lakukan jadi berbeda dengan sebelumnya.
Semakin lelah, semakin capek dan tidak bergairah. Sepertinya saya sudah jarang tertawa keras-keras dengan teman-teman dekat. Entah kenapa sebabnya. Seolah waktu telah mencuri momen-momen saya yang paling berharga.
Wednesday, August 18, 2010
New Family Member
Hai again temans,
Sudah memasuki bulan Agustus sekarang dan sepertinya matahari masih enggan menampakan diri dari balik awan kelabu tebal. Hampir setiap sore rintik hujan turun sampai malam hari. Musim hujan sepertinya akan berlangsung sepanjang tahun 2010.
Saya cuma mau share bahwa baru-baru ini saya punya anggota keluarga baru. Bukan..bukan, No..no bukan saya baru menikah... :D Tapi keluarga baru ini seekor anak kucing persia. Saya mendapatkannya dari saudara yang kebetulan punya banyak kucing persia.
Kucing kecil ini berumur 2 bulan lebih saat diberikan kepada saya. Warnanya dominan kelabu dengan mulut, perut dan kaki berwarna putih. Dia betina. Well, saya tidak yakin apakah saat dewasa nanti baru kelihatan kalau dia jantan (seperti kasus pada si Mochi). Saya menamainya Mimot. Hehe nama ini asal sebut sebenarnya. Tapi sepertinya cocok.
Pertama kali dibawa kerumah (dengan perjalanan dari Bandung ke Sukabumi menggunakan bis), Mimot tampak stress dan bingung. Maklum, hari itu juga Mimot langsung berpisah dengan induknya dan saudara-saudaranya. Pertama kali tiba Mimot mengendus-endus seluruh sudut rumah, saya berikan makanan kucing khusus untuk kitten, dia menolak. Saya tuangkan susu di wadah, dia juga menolak. Mimot berusaha diam di sudut ruangan sambil mengamati seklilingnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)