Brutal.
Kasar.
Sadis.
Lebih keji dari binatang...
Itu julukan yang pas ketika saya melihat rekaman video dari youtube adegan penganiyaan 3 orang pengikut ajaran Ahmadiyah.
Tampak di dalam video dua orang dalam keadaan setengah telanjang tergeletak berlumuran darah dan lumpur. Tampak pula banyak orang yang memukuli kepala kedua korban itu dengan balok kayu. Menghantam kepala keduanya dengan berbagai benda-benda keras. Tidak sedikit yang melemparnya dengan batu. Darah sudah berceceran di tanah. Salah satu korban bahkan sudah tidak bergerak dan dipastikan sudah tak bernyawa. Namun sekelompok orang itu tidak berhenti memukuli. Mereka tetap menghantamkan berbagai benda dan batu ke kepala korban. Korban lainnya masih menggerakan bibir seolah bergumam sesuatu, entah menyebut nama Tuhan, entah mencoba mengatakan ampun dan minta tolong, atau entah memelas untuk minta agar mereka sebaiknya menghabisi nyawanya segera. Saya yakin melihat kondisinya si korban yang masih hidup ini pada akhirnya mati. Terlihat kepalanya juga penuh darah dengan wajah yang hancur. Barangkali tulang tengkoraknya juga sudah penyok atau otaknya tercecer keluar.
Sesekali saya memejamkan mata sambil bergumam, "astaga, ya Tuhan...ya Tuhan..." menyaksikan adegan brutal itu. Perasaan saya langsung tidak karuan. Kejam banget orang-orang itu, kok bisa ya mereka berbuat begitu, di mana kemanusiaan mereka? Setengah menyesal saya telah menyaksikan itu. Di sisi lain saya juga menarik kesimpulan bahwa betapa banyak orang biadab di negeri ini, terlebih mengatasnamakan agama.
Saya semakin ngeri melihat di video itu bahwa banyak orang berkerumun hanya menonton, terlebih lagi ada aparat polisi yang juga hanya berdiri menyaksikan pembunuhan brutal di depan matanya.
Saya tinggal di negara mana? Ini negara beradab kah? Ini negara hukumkah? Hukum apa? Hukum rimba apa yang berlaku di sini?
Saya nggak ngerti agama, saya nggak pernah melihat Tuhan secara langsung. Saya tahu tentang Tuhan hanya dari khotbah. Saya nggak tahu agama saya benar apa enggak. Yang saya tahu saya diajarkan untuk mengasihi sesama saya, memaafkan orang yang jahat kepada saya, memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan. Saya cuma tahu itu. Lalu kenapa yang saya lihat setiap hari hanya kebrutalan dan kebengisan tiada tara?
Tuhan itu sebenarnya di mana?
No comments:
Post a Comment