Sunday, February 6, 2011

Mie Tarik

Mie Tarik, porsi sedikit, mangkok besar dan caisim diganti dengan selada air.

Pernah Makan Mie Tarik? Bagi orang yang sering berkeliling mall di Jakarta pasti pernah mencicipi hidangan mie satu ini. Mie Tarik bisa dijumpai dengan mudah di foodcourt mall-mall Jakarta. Di counter Mie Tarik, kita bisa lihat langsung pembuatan mie yang memang dengan cara ditarik-tarik. Mie memang menjadi pilihan utama kedua setelah nasi. Karena semua orang pasti suka dengan mie. Jadi pas di foodcourt bingung mau makan apa, pasti ujung-ujungnya pilihan jatuh kepada hidangan mie.

Saya sudah dua kali menyantap mie tersebut. Bagi saya yang penggemar mie, Mie Tarik itu biasa banget rasanya. Gak ada cita rasa mie yang khas. Rasanya kurang gurih dan adonan mienya juga tidak seperti mie di resto-resto chinese food.

Soal harga, menurut saya Mie Tarik ini tergolong mahal. Toh dengan cita rasa pas-pasan seolah hanya berupa makanan pembuat kenyang semata, Mie Tarik masih kalah jauh dengan mie-mie yang dijual di luar mall. Porsi Mie Tarik tergolong sedikit (sedangkan mangkok penyajiannya besar dan cekung), selain itu sayur caisim yang biasa kita temui di kebanyakan mie, diganti dengan selada air. Mie Tarik dibanderol dengan harga sekitar 25000 sampai dengan 30000 rupiah. 



Saya menyantap mie tarik pas kebetulan saya di Grand Indonesia, karena merasa bingung mau makan apa akhirnya saya terpaksa memilih Mie Tarik. Terpikat oleh uniknya melihat pembuatan mie yang ditarik-tarik. Setelah tahu rasanya yang biasa, beberapa waktu kemudian saya kembali mencoba  Mie Tarik, sebenarnya kungjungan kedua ini karena penasaran berharap ada cita rasa yang berubah. Tapi nyatanya sama saja. Meski saya berkata demikian, saya tetap heran Mie Tarik tetap ramai didatangi pengunjung.
Ini Mie Naripan, Bandung. Tampak lezat kan?

 Saya tetap menjadi pengagum mie-mie di Bandung seperti, Mie Linggarjati, Mie Naripan, Bakmie Selera, Mie Kemuning, Mie Apin, Yami-yami noodle house, dsb.

No comments:

Post a Comment